Mengenal Fungsi Apache Cordova hingga Kelebihan dan Kekurangannya
Mengenal Fungsi Apache Cordova hingga Kelebihan dan Kekurangannya
Anda ingin membuat aplikasi native yang dapat digunakan di banyak ponsel seluler? Apache Cordova merupakan sebuah framework open source yang cocok untuk Anda gunakan. Namun sebelum menggunakannya, pastikan Anda telah mengetahui lebih dulu tentang fungsi Apache Cordova, cara kerja, hingga kelebihannya.
Dengan mengetahui berbagai informasi mengenai Apache Cordova, Anda akan menjadi lebih mudah dalam menggunakan framework ini untuk membangun sebuah aplikasi. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai Apache Cordova, berikut ini adalah informasi lengkapnya yang harus Anda simak dengan baik.
Fungsi Apache Cordova
Hal pertama yang perlu Anda ketahui tentang framework ini yaitu fungsi atau kegunaannya. Dengan menggunakan Apache Cordova, para pengembang web dapat membuat aplikasi yang bisa dijalankan di berbagai platform seluler. Untuk dapat membuat aplikasi seluler, Apache Cordova memerlukan konten dengan format HTML, CSS, atau JavaScript. Aplikasi yang dibuat ini nantinya dapat dijalankan di berbagai platform seluler, misalnya iOS dan Android.
Selain itu, fungsi lain dari Apache Cordova yaitu untuk membuat plugin dalam WebView. WebView sendiri merupakan sebuah fitur sejenis browser web yang tidak menggunakan elemen antarmuka pengguna standar. Dengan kata lain, Apache Cordova dapat menjadi alat untuk membuat fitur yang bisa mengubah ataupun memodifikasi program WebView.
Kelebihan Apache Cordova
Setelah mengetahui fungsi Apache Cordova, selanjutnya Anda harus mengetahui tentang kelebihan dari salah satu framework populer satu ini. Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Apache Cordova apabila dibandingkan dengan framework lainnya.
1. Apache Cordova memiliki fitur multi-platform. Dengan adanya fitur ini, aplikasi yang berhasil dibuat dapat dijalankan di berbagai platform ponsel, misalnya Android, iOS, ataupun Windows.
2. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu HTML, CSS3, dan JavaScript. Seperti yang diketahui, ketiga bahasa pemrograman tersebut merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan. Dengan kata lain, Apache Cordova dapat dengan mudah digunakan oleh banyak orang karena memiliki bahasa pemrograman yang sangat familiar.
3. Pengguna dapat mengatur interface dari aplikasi yang dibuat. Hal tersebut karena Apache Cordova menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS3. Kedua bahasa tersebut merupakan bahasa pemrograman yang dapat mengatur tampilan atau interface aplikasi yang dibuat.
4. Memiliki kualitas aplikasi yang bersaing. Meskipun menggunakan bahasa web yang standar, aplikasi yang berhasil dibuat menggunakan Apache Cordova pun memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda dengan aplikasi native.
Kekurangan Apache Cordova
Setiap hal pasti memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Untuk mengetahui kekurangan dari Apache Cordova, berikut ini adalah contohnya:
1. Aplikasi buatan Apache Cordova masih berisiko untuk mengalami reverse-engineering. Setelah pembuatan aplikasi, para pengguna aplikasi berisiko dapat melakukan pengeditan skrip. Dengan begitu, sistem dari aplikasi yang diciptakan dapat berubah.
2. Minimnya dokumentasi pada Apache Cordova. Para pengembang cukup banyak yang mengeluhkan terkait dokumentasi aplikasi yang sangat minum. Dengan kata lain, fitur dokumentasi untuk kegiatan publikasi masih kurang maksimal.
3. Plugin yang dikembangkan melalui Apache Cordova berisiko terhenti. Hal tersebut dikarenakan banyaknya kontributor yang turut mengembangkan aplikasinya.
Itulah informasi mengenai fungsi Apache Cordova hingga kelebihan dan kekurangannya. Apache Cordova memang telah menjadi salah satu framework terpercaya di kalangan pengembang web serta programming. Maka dari itu, apakah Anda tertarik mencobanya?
Posting Komentar untuk "Mengenal Fungsi Apache Cordova hingga Kelebihan dan Kekurangannya"